Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Selasa, 29 November 2011

postheadericon Pandangan Pancasila Di Mata Masyarakat


Pancasila adalah ideologi yang digodok sedemikian rupa oleh pendiri bangsa Indonesia, menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh segenap rakyatnya. Ideologi bangsa Indonesia sangat sesuai dengan kebutuhan dan realitas bangsa Indonesia yang sangat plural dan majemuk. Sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.

Namun pada saat ini pandangan masyarakat tentang pancasila, sangatlah cuek dan enggan tidak peduli. Maka dari itu aktualisasi Pendidikan Moral Pancasila harus diterapkan untuk seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya di sekolah dan lingkungan perguruan tinggi saja. Dengan pendidikan moral Pancasila, semua lapisan masyarakat dapat mengenal hidup gotong royong tanpa mengenal Agama juga suku."Di era sekarang gotong royong selalu dihitung dengan materi, sebab masyarakat sudah terbiasa dengan hidup yang bersifat kebendaan. Bahakan pada zaman sekarang ini banyak sekali lapisan masyarakat yang kurang memiliki pengetahan tentang Pancasila. Tetapi kita juga tidak bisa menyalahakan orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang Pancasila. Kita juga harus belajar mengamalkan dan mempraktekan nlai-nlai pancasila dalam setiap aspek kehidupan kita, karena semuanya dimulai dari diri kita sendiri.

Sedikit contoh ulasan video tentang pandangan pancasila di mata masyarakat, klik disini untuk melihatnya.

postheadericon Kekerasaan Dalam Pacaran

Kekerasan Dalam Pacaran
Kekerasan dalam pacaran adalah suatu tindakan yang dapat merugikan salah satu pihak dan berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan hak secara sewenang-wenang kepada seseorang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi.

Pada umumnya, sangat sedikit masyarakat yang tahu adanya kekerasan yang terjadi dalam pacaran, karena sebagian besar menganggap bahwa masa pacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah. Ini adalah salah satu bentuk ketidaktahuan masyarakat akibat kurangnya informasi. Kekerasan  dalam pacaran yang sebagian besar korbannya adalah wanita ini sering diakibatkan adanya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan yang dianut oleh masyarakat luas pada umumnya.

Perempuan menurut pandangan laki-laki biasanya dianggap sebagai makhluk yang lemah, penurut, pasif, sehingga menjadi alasan utama terjadinya perlakuan yang semena-mena. Kekerasan dalam pacaran yang sering terjadi biasanya terdiri atas beberapa jenis misalnya serangan fisik, mental, ekonomi, psikologis dan seksual. Secara rinci adalah sebagai berikut:

  • Dari segi fisik misalnya memukul, menendang, ataupun mencubit, untuk
  • Dari segi mental biasanya, cemburu yang berlebihan, pemaksaan, dan perlakuan kasar di depan umum”.
  • Dari segi ekonomi, kekerasan juga bisa terjadi. Misalnya, ada pasangan yang sering meminjam uang, meminta membelikan sesuatu yan berlebihan tanpa pernah mengembalikannya.
  • Dari segi psikologis misalnya bila pacarmu suka menghina kamu, selalu menilai kelebihan orang lain tanpa melihat kelebihan kamu, , cemburu yang berlebihan dan lain sebagainya
  • Sedangkan dari segi seksual adalah pasangan yang memaksa pasangannya untuk melakukan hubungan seksual, pemerkosaan dlsb.
Menghadapi kekerasan dalam pacaran seringkali lebih sulit bagi kita, karena anggapan bahwa orang pacaran pasti didasari perasaan cinta, simpati, sayang dan perasaan perasaan lain yang positif. Sehingga ketika pacar kita marah-marah dan membentak atau menampar kita, kita pikir karena dia memang lagi capek, lagi kesel, bad mood atau mungkin karena kesalahan kita sendiri, sehingga membuatnya marah.

Lalu bagaimana solusinya??? Menurut saya pengaruh kelurga sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Masalah-masalah emosional yang kurang diperhatikan oleh orang tua dapat memicu timbulnya permasalahan bagi individu yang bersangkutan di masa yang akan datang. Misalnya saja sikap kejam dari orang tua, berbagai macam penolakan orang tua terhadap keberadaan anak, pertengkaran orang tua, dan juga disiplin yang diajarkan secara berlebihan. Hal-hal semacam ini akan berpengaruh pada model peran yang dianut oleh anak tersebut pada masa dewasanya. Bila model peran yang dipelajari sejak anak-anak tidak sesuai dengan model yang normal, maka perilaku semacam kekerasan dalam pacaran ini pun akan muncul. Banyak sekali bukti yang menunjukkan hubungan antara perilaku orang tua dengan kepribadian anak dikemudian hari. Rata-rata perilaku kekerasan dalam rumah tangga pada masa kecilnya sering mendapat atau melihat perlakuan yang kasar dari orang tuanya, baik pada dirinya, saudaranya, atau pada ibunya. Walaupun secara logika dia membenci perilaku ayahnya, akan tetapi secara tidak sadar perilaku itu terinternalisasi dan muncul pada saat dia menghadapi konflik yang berakibat dengan melukai pasangannya. 

Oleh karena itu, bagi para orang tau marilah kita bimbing anak kita dengan memberkan nasihat, perhatian dan perilaku yang positif untuk mereka. Sedikit contoh ulasan video kekerasan dalam berpacaran. 
Jumat, 18 November 2011

postheadericon Pentingnya Waktu Bersama Anak

     Peran orang tua begitu penting dalam meningkatkan hubungan dengan keluarga agar lebih akrab dan harmonis. Dalam sebuah keluarga, tentu kita sebagai anak menginginkan waktu untuk selalu makan bersama, berkumpul dan bermain bersama dengan kedua orang tua kita. Tetapi untuk sebagian anak belum tentu mereka bisa mendapatkan waktu berkumpul dan bermain dengan kedua orangtuannya. Ini disebabkan beberapa faktor dari sang orang tua itu sendiri, mungkin kesibukan orang tua akan  pekerjaan dikantornya. Dan membuat orang tua asik akan pekerjaan dan kesibukanny dikantor, sehingga mereka lupa akan kewajibannya yang paling penting sebagai orang tua, yaitu memberikan kasih sayang dan perhatian kepada sang anak. Hal itu yang sebenarnnya banyak dicari oleh kebanyakan anak didunia ini, bukan hanya fasilitas yang lengkap ataupun uang jajan yang berlimpah, untuk apa kita punya segalanya tetapi disisi lain kita tidak mendapar perhatian, kasih sayang, waktu untuk berkumpul dan bermain dengan orang tua kita. 

     Berikut ini saya akan menceritakan sebuah ulasan video yang telah saya lihat dan saya amati tentang kisah seorang anak yang menginginkan waktu bermain dan berkumpul bersama dengan ayahnya. Sampai-sampai sang anak ingin mebayar gajih sang ayah, agar dapat membeli waktu dan bermain dengan ayahnya. Untuk melihat ulasan video silahkan lihat klik disini.

     Seorang anak bernama Janni yang masih belia dan duduk dibangku SD, yang mempunyai seorang ayah dan ibu yang sangat sayang kepdanya. Suatu ketika sang ayah mendapat proyek besar dari kantornya, ini mebuat sang ayah harus bekerja keras dan rela untuk berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam untuk menyelsaikan pekerjaannya. Setiap hari Janni tak pernah melihat ayahnya lagi, lantaran sang ayah yang berangkat kerja ketika Janni masih tidur dan pulang ketika dia sudah terlelap tidur. Janni sering menunggu ayahnya untuk pulang kerja, tetapi Janni selalu tertidur ketika menunggu ayahnnya untuk pulang. Ini membuat Janni begitu kecewa dengan ayahnnya.
     Ketika pulang sekolah Janni melihat seorang anak dengan kedua orangtuanya yang sedang bermain di lapangan, ini membuat Janni iri kepada anak itu. Sesampainya dirumah Janni terlihat begitu murung, ketika menanyakan kepada ibunya kalau ayahnya belum pulang kerja. Dia pun langsung pergi kekamar dan merenung beberapa saat. Tiba-tiba dia mengambil celengan ayamnnya dan memecahkannya, ternyata terkumpul uang Rp.15.000. Lalu kali ini dia bertekad untuk menunggu ayahnnya sampai pulang. Akhirnnya sang ayah pun pulang, Janni pun langsung menghampiri ayahnnya, dan menanyakan kepada sang ayah.
Janni    : “kenapa papah baru pulang?”
Papah  : “iya, papah lagi banyak pekerjaan sayang”
Janni    : “papah Janni boleh tanya sesuatu ga?”
Papah  : “tanya apa sayang”
Janni    : ”Gajih papah 1 hari berapa sih?”
Papah  : sang papah pun terheran akan pertanyaan anaknnya “memangnya kenapa?”
Janni    : “gak apa-apa pah, Janni cuman pingen tahu aja ko pah”
Papah  : “oh…gaji papah 1 hari Rp.400.000 sayang”
Janni    : “berarti papah kerja 1 hari berapa jam?”
Papah  : “10 jam sayang”
Janni    ; “berarti gajih papah 1 jam berapa?”
Papah  : “ya.. gajih papaah 1 jam Pp.40.000, emangnya ada apa sih?
Janni    : “pah papah aku boleh ga minta uang Rp.5000 sekarang?”
Papah  : “memamgnnya buat apa minta uang malam-malam?”
     Karena sang ayah baru pulang kerja, dengan keadaan yang lelah, dan Janni yang terus meminta uang Rp.5000 dengan memaksa, akhirnnya sang ayah pun menjadi kesal dan membetak Janni. Janni pun langsung pergi kekamarnya. Sang ayah pun begitu menyesal dengan kejadiaan yang baru saja terjadi. Akhirnnya, sang ayah pergi ke kekamar anaknnya untuk meminta maaf. Dan menanyakan dengan baik-baik, untuk apa sebenarnnya uang tersebut.
Janni    : “sebenrannya uang Rp.5000 itu untuk membeli waktu papah ½ jam saja, karena Janni punya uang Rp.15.000 jadi masih kurang Rp.5000 untuk membeli waktu papah ½ jam, makannya Janni minta uang sama papah Rp.5000 untuk membeli waktu papah ½ jam saja. Janni kepingin main sama papah walapun hanya ½ jam saja. Disitu sang papah terdiam, dan tersadar bahwa dia benar-benar tidak mempunyai waktu sedikitpun untuk bermain dengan anaknnya. Sejak saat itu Janni memiliki waktu untuk bermain dan berkumpul bersama dengan ayahnnya lagi.
     Sebagian besar ayah mungkin menghabiskan waktunya di luar rumah untuk bekerja dan hanya punya sedikit waktu untuk anak-anaknya. Sebenarnya ayah harus punya waktu bersama anaknya untuk meningkatkan hubungan dan membuat keluarga yang kompak agar saling mendukung. Beberapa ahli psikolog telah menemukan bahwa pasangan akan memiliki hubungan yang lebih kuat dan kompak ketika ayahnya punya waktu lebih banyak untuk bermain dengan anaknya. Setiap orangtua memang memiliki metode tersendiri dalam mengasuh anak- anaknya yang kadang tidak selalu sama. Tapi tak ada salahnya bagi para ayah ataupun orangtua untuk meluangkan waktunya agar bisa bermain dan berkumpul dengan keluarga dan anak-anaknya. Bagi para orangtua yang sibuk, mari kita luangkan waktu untuk para anak kita dan memahami pentingnya hubungan keluarga itu.
Jumat, 11 November 2011

postheadericon Image 2D Vektor

Edi Creativity Design

postheadericon 3D Image

Edi Creativity Design
Kamis, 03 November 2011

postheadericon Pengalaman Pribadi Saya Tentang Aktualisasi Pengembangan Kedewasaan Diri

          Pada saat itu saya sedang duduk di bangku kelas 1 SMK, dimana masa-masanya seorang remaja dapat bergaul dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Tapi saya cenderung anak yang malas berhubungan dengan orang lain ataupun bergaul. Saya hanya mau bergaul dengan orang yang satu tipe dengan saya, itu yang membuat saya kurang mempunyai banyak teman dan susah bergaul, hal itu terus berjalan sampai saya naik ke kelasa 2. Suatu ketika teman SD saya yang bernama Dara tiba-tiba dia menghubungi saya. Kami pun saling bercerita tentang keadaan kami sekarang, tiba-tiba dia bercerita tentang bisnis yang sedang dia jalankan. Dan dia ingin mengajak saya untuk berbisnis dengannya. Dia pun hanya bercerita  tentang point-point penting bisnisnya, dengan mengatakan bisnis Personal Franchise. Saya pun tidak curiga sama sekali dengan bisnis yang namanya personal franschise, karena saya benar tidak tau apa itu personal franchise. Akhirnnya dia pun mengatur jadwal untuk dapat bertemu dengannya dan menjelaskan bisnisnnya lebih dalam dan lebih detail lagi.
         Tibalah saatnya pertemuan saya dengannya, dia pun menjelaskan dengan begitu lugasnya. Saya pun terkagum dengannya, karena dahulu saya mengenal dia, dia adalah anak yang pendiam dan susah bersosialisasi orang. Karena terkesan akan perubahannya yang sangat signifikan, akhirnnya saya pun memutuskan untuk bergabung dalam bisnisnnya. Saya berfikir bahwa bisnis ini pun dapat  membawa perubahan dalam diri saya.
         Suatu ketika saya diajak untuk pergi kerumah temannya, disana saya diperkenalkan oleh teman-teman bisnisnya, saya sangat kaku, karena saya tidak mengenal mereka semua. Tapi lama-kelamaan saya pun dapat mengenal mereka semua dan mampu berteman akrab dengan mereka. Disini saya di ajarkan cara bersosialisasi dengan orang, memahami karakter seseorang, dan menjadi public speaking (pembicara umum) yang baik. Awalnnya saya langsung berkeringat dingin ketika berhadapan dengan orang lain, untuk mempresentasikan bisnis yang saya miliki kepada orang yang saya tidak kenal. Karena sering mencoba dan melakukannya saya jadi terbiasa dan tidak takut lagi untuk bicara bisnis kepada orang lain. Seiring waktu berjalan pengembangandiri saya pun terus megalami kemjuan, ini membuat saya dapat berteman dan bersosialisasi dengan semua orang dari berbagai karakter.
         Tibalah saatnya saya ditunjuk untuk menjadi MC didalam pertemuan bisnis yang dihadiri kurang lebih 300-400 orang. Jantung saya berdebar dengan kencangnnya karena harus berbicara didepan 300-400 orang. Tapi saya yakinkan diri saya  “Satu-satunya cara untuk mengalahkan rasa takut adalah melakukannya”. Dan acara pun berlangsung sukses tanpa ada sedikit kesalahan kata yang saya ucapkan. Dari situ saya mulai berfikir betapa pentinggnya people skill (ilmu berhubungan dengan orang lain) dalam kehidupan ini. Dan sampai saat ini saya terus memakai ilmu yang diajarkan dalam bisnis personal franchise tersebut. Dan menurut saya itu adalah naluriah saya untuk melakukan yang terbaik dari apa yang tidak bisa saya lakukan menjadi bisa.

postheadericon Masalah Sosial Yang Terjadi Akibat Penyimpangan Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari apa yang dia bisa. Dari sebab itulah, tidak menutup kemungkinan jika aktualisasi dalam diri setiap manusia memberikan dampak yang tidak baik, atau bahkan menyimpang menjadi masalah sosial yang ada di lingkungan kita sekarang.

1. Menjadikan diri setiap manusia akan lebih cenderung memikirkan dirinya sendiri (egois). Ini terjadi karena seseorang merasa dirinya lebih baik diantara orang lain, dengan melakuakn hal-hal yang tidak bisa dilakuakn oleh orang lain.

2. Menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan yang dia mau. Agar seseorang dapat mencapai tujuannya banyak sekali orang yang menghalalkam segara cara. Mungkian karena dia selalu gagal dalam cara yang benar, sehingga dia frustrasi akan kegagalannya. Maka dari itu dia mencari jalan yang lebih praktis, cepat dan pasti berhasil. Tidak peduli dengan resiko yang akan dia dapat, yang terpenting dalam dirinay dia berhasil dalam suatu bidang tersebut.

3. Tingkat kenakalan yang berlebiahan. Sperti remaja di zaman yang semakin modern ini sudah melbihi batas sewajarnnya. Banyak anak-anak di bawah umur yang melakuakn seks bebas, tindakan kriminal, memakai obat-obat terlarang dan sebagainnya.
Factor-faktor yang menyebabkan masalah ini adalah
  • Rasa ingin tahu yang begitu besar, ini membuat sang anak akan mencoba hal-hal yang yang ekstrim. Dengan mencoba narkotika, obat-obatan dan lain sebagainnya. Lalu sang anak akan kecanduan dan melakuakn hal-hal lebih dari batas sewajarnnya lagi.
  • Adanya kesempatan, ini terjadi karena keadaan orang tua yang begitu sibuk sehingga sang anak kurang rasa kasih sayang dari orang tua. Sehingga membuat anak itu tidak betah dirumah dan bisa pepergian kemanapun yang dia mau.
  • Sifat tertutup, ini membuat sang anak  susah bersosialisai dengan orang disekitarnnya. Sehingga ketika dia mendapatkan masalah dia tidak dapt bercerita kepada orang lain, dan akhirnnya dia memilih untuk menyelesaikan masalannya dengan minum-minuman keras dan juga mencoba obat-obatan terlarang.
  • Pengaruh teman pergaulan yang negatif , sehingga mereka akan ikut-ikutan.
4. Cenderung Sombong karena sudah mencapai segalannya.

Egois
Menghalalkan Segala Cara

Kenakalan Remaja

Sombong

Visitor My Blog

Clock

About Me

Foto Saya
Edi Kurniawan
Lihat profil lengkapku